Obyek wisata yang berada di kawasan Resort Tondong Tallasa Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I yakni obyek wisata penelusuran gua alam Leang Pa’niki. Leang Pa’niki merupakan gua berair untuk melakukan eksplorasi di butuhkan peralatan pendukung penelusuran gua serta perahu karet atau pelampung. Ornamen-ornamen yang terdapat dalam gua sangat indah dan menakjubkan. Penelusuran gua ini hanya di peruntukkan bagi kegiatan wisata minat khusus.
Leang Pa'niki
Eksotisme Leang Lonrong
Leang Lonrong merupakan gua alam di dalam gua terdapat sungai bawah tanah yang keluar melalui mulut gua leang lonrong dengan debit air cukup stabil sepanjang tahun, gua ini cukup panjang dan luas. Selain sebagai tempat wisata tirta, air yang keluar dari dalam gua dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar gua dan PT. Semen Tonasa dalam memnuhi kebutuhan air bersih. Fasilitas pendukung kegiatan wisata yang telah ada diantaranya kolam permandian, shelter, baruga, jembatan penyeberangan dan tempat ganti pakaian. Lokasi Leang Lonrong secara adminstraslil pemerintahan berada di Desa Panaikang Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep.
Mata Air Kalobbang Kelengkere
Kalobang Kalengkere merupakan sumber mata air yang berada di kawasan Minasate’ne, lokasinya tidak jauh dari Leang Sakapao, mata air ini muncul dari dalam tanah menimbulkan gelembung-gelembung udara seperti pada saat air mendidih. Sumber mata ini menjadi sumber irigasi utama bagi masyarakat di Minasate’ne dan sekitarnya.
Tapak Prasejarah di Leang Sakapao
Jejak Prasejarah di Leang Kassi
Leang Kassi merupakan situs prasejarah yang terdapat Di wilayah Resort Minasate’ne. Di Resort Minasatene memang terdapat beberapa situs prasejerah diantaranya Leang Kassi, Leang Lompoa dan Sakapao. Situs-situs prasejarah ini berada dalam satu gugusan karst yang letaknya agak berdekatan dan tidak jauh dari jalan poros, selain itu situs-situs prasejarah telah dilengkapi fasilititas pendukung seperti jalan trail, papan informasi, papan petunjuk, shelter dan pagar pengaman.
Leang ini di kelola oleh Dinas Pelestarian dan Peninggalan Prubakala (BP3) Mks, leang kassi memiliki sumber mata air yang dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh PDAM Kab. Pangkep dan irigasi. Selain itu sumber air leang kassi dijadikan juga sebagai permandian alam, bagi masyarakat. Setiap hari minggu permandian ini ramai dikunjungi pengunjung baik masyarakat sekitar maupun masyarakat lokal. Dipermandian alam ini kita juga dapat menikmati terapi ikan garra rufa namun oleh masyarakat sekitar ikan ini lazim disebut ikan Pai-Pai.
Air Terjun Kampoang
Air terjun Kampoang berada di 3000 m di belakang pos jaga Polisi Kehutanan Resort Balocci Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1. Air terjun ini memiliki 3 tingkatan terjunan airnya sebagai alternatif wisata bagi masyarakat Tompobulu dan sekitarnya air terjun ini airnya di manfaatkan untuk kebutuhan air bersih dan irigasi pertanian.
Sejuknya Air Terjun Tombolo
Air terjun Tombolo memiliki tinggi air terjunnya 8 meter dengan debit air cukup stabil sepanjang tahun serta memiliki aliran sungai yang indah melewati alur-alur karst. Lokasi air terjun dapat di tempuh 2,5 jam perjalanan dari Desa Tompobulu menyusuri jalan patroli pada kawasan hutan ya ng berada di kaki Gunung Bulusaraung. Ada banyak keindahan alam yang dapat di temui dalam perjalanan menuju lokasi ini diantaranya vegetasi hutan yang masih alami, mata air yang keluar dari balik karst, tebing-tebing karst yang unik, gua-gua alam bahkan ada juga beberapa gua yang menjadi tempat bersarangnya burung walet.
Pengalaman Camping di Bulusaraung
Menikmati Panorama Tompobulu
Desa Tompobulu berada di Kec. Balocci Kab. Pangkep dan dalam wilayah kerja SPTN I Dan dapat ditempuh dengan jarak 17 km dari jalan poros Pangkep – Mks. Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami dengan suasana alam yang sejuk. Desa Tompobulu berada pada ketinggian ± 700 m dpl dan memiliki kultur yang religus namun terbuka kepada siapapun yang berkunjung. Pengunjung dapat menikmati panorama alam desa yang berada di kaki Gunung Bulusaraung sambil menikmati kehidupan tradisional dan keramah tamahan penduduknya menjadi alternatif wisata yang layak anda rasakan.
Sambil menikmati suasana sejuk pedesaan, kita juga dapat berbaur dengan aktivitas penduduk seperti melihat produksi pembuatan gula merah dari Pohon Aren (Arenga pinnata). Tompobolu memang sejak dahulu terkenal sebagai sentra pembuatan gula merah yang dilakukan secara tradisional dan biasanya tempat pembuatan gula berada di dalam kawasan hutan.
Selain menyaksikan sentra pembuatan gula merah dari Pohon Aren, kita juga bisa menyaksikan usaha produktif warga membuat madu.
Suasana gubuk pembuatan gula merah
Potensi SPTN Wilayah I
Bantimurung-Bulussaraung adalah gugusan bukit kars yang terletak di Kabupaten Maros dan Pangkep provinsi Sulawesi Selatan. Taman Nasional ini diperuntukkan sebagai upaya konservasi kawasan kars yang unik dan fenomenal. Tak heran jika banyak pihak menjulukinya sebagai "spectaculer tower Kars). Potensi besar taman nasional ini juga diperkaya dengan kekayaan kupu-kupunya. Tak heran apabila Alfred Russel Wallace memberinya julukan "Kingdom of Butterfly".
Secara lengkap potensi wisata yang bisa dikembangkan di Taman Nasional Bantimurung Bulussaraung Antara lain:
sumber: Abdul Rajab, TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG, “Sebuah Potensi dan Peluang Usaha di Bidang Ecotourism